Kamis, 20 September 2012

Perencanaan Usaha Nata De Coco

PERENCANAAN USAHA
NATA DE COCO



I.                   LATAR BELAKANG
Industri pengolahan kelapa memiliki peran besar dalam penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan masyarakat desa, dan membantu pertumbuhan ekonomi wilayah agar dapat tercapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi di pedesaan dan di perkotaan.
Usaha Nata De Coco adalah salah satu usaha yang bisa dikembangkan dalam usaha skala industri rumah tangga atau juga dengan skala perusahaan. Pelaksanaan usaha tersebut tergantung dari kemampuan modal dari masing-masing pelaku usaha.
Ada pun alasan kenapa Nata De Coco adalah salah satu usaha yang bisa dikembangkan karena pasar dan keuntungan yang sangat menjanjikan adalah bahan dasar yang digunakan adalah memanfaatkan limbah air kelapa yang tadinya air kelapa tersebut hanya dibuang. Dari limbah kelapa tersebut, dapat dijadikan produk yang menguntungkan berupa agar-agar atau jel dari fermentasi selama 7-10 hari yang kita kenal dengan Nata De Coco atau Sari Kelapa.
Produk Nata De Coco ini dapat dimanfaatkan untuk beberapa olahan yang berhubungan dengan makanan dan minuman. Selain itu juga dapat produk Nata De Coco dijadikan sebagai membran pada pengeras suara dan bahan campuran fiber serta manfaat lainnya.
Berawal dari  salah satu teman yang mengikuti pelatihan Nata De Coco, meskipun awalnya hanya membicarakan proses pembuatan Nata De Coco dengan diskusi ringan bagaimana bisa berhasil dalam proses pembuatan Nata De Coco dan mengatasi masalah sederhana tentang kegagalan membuat Nata De Coco. Dari sinilah awal ketertarikan ingin menjadi produsen Nata De Coco. Sehingga terbentuklah usaha Nata De Coco “TEKAD MANDIRI”.



II.                PROFIL PEMILIK USAHA
1.        Nama pemilik           : Adika Abdul Rohman S.
2.        Tempat lahir             : Bantul
3.        Tanggal lahir            : 10 Desember 1991
4.        Alamat rumah          : Kujon Lor. Pedukuhan V, Kranggan, Galur,
      Kulon Progo dan telepon, jenis kelamin, status
5.        Perkawinan              : Belum kawin
6.        Pendidikan terakhir  : D3 Otomotif UNY
7.        Kursus-kursus yang pernah diikuti
a.       Pelatihan pembuatan Nata De Coco


III.             PROFIL PERUSAHAAN
1.      Nama                       : Usaha Nata De Coco TEKAD MANDIRI
2.      Alamat                    : Kujon Lor. Pedukuhan V, Kranggan, Galur,
                                  Kulon Progo
3.      No. Telepon            : 081 804 181 524
4.      Bidang usaha          : Produksi Nata De Coco
Usaha yang dilakukan oleh Nata De Coco “TEKAD MANDIRI” adalah pembuatan/ produksi Nata De Coco dalam bentuk agar-agar atau jel dari olahan air kelapa yang difermentasikan. Usaha produksi ini dalam bentuk lembaran yang memiliki kualitas yang sama dengan masing-masing tebal 1,2 cm berat kurang lebih 1 kg dan memiliki kekenyalan yang tinggi.
5.      Badan usaha            : Perorangan
6.      Tanggal berdiri        : 20 Mei 2012


IV.             ASPEK PRODUKSI
Usaha yang dilakukan oleh kelompok usaha bersama Nata De Coco “TEKAD MANDIRI” adalah pembuatan Nata De Coco dalam bentuk agar-agar atau jel dari olahan air kelapa yang difermentasikan. Usaha produksi ini dalam bentuk lembaran yang memiliki kualitas yang sama dengan masing-masing tebal 1,2 cm berat kurang lebih 1 kg dan memiliki kekenyalan yang tinggi.
Lembaran-lembaran Nata De Coco yang telah jadi dimasukkan kedalam bak-bak penampungan atau dalam tong, menunggu pengangkutan oleh pihak pengepul (distributor). Dalam kurun waktu 7-10 hari produsen selalu menunggu panen atau terbentuknya lembaran Nata De Coco.
Produsen memiliki 3.000 nampan sehingga dalam satu minggu memperoleh hasil produksi kurang lebih 2.700 kg. Harga per kilogram adalah Rp. 1.200,00, bentuk sempurna dan mempunyai mempunyai tingkat kekenyalan yang tinggi dan tebal.


V.                ANALISA PASAR
Kalau kita lihat untuk 3.000 nampan rata-rata produsen baru bisa menghasilkan 2.700 kg per minggu, sementara permintaan distributor lokal per minggu 15-20 ton, belum lagi distributor lain seperti : CV. Surya Nedika Isabella, PT. Sanjung, PT. Panen Mboja, CV Agri Indo, dll.
Seandainya bisa memenuhi permintaan itu semua, maka masih sangat terbuka untuk menjual dengan meningkatkan produksi dan sangat terbuka bagi para produsen-produsen baru. Bisa dikatakan disini usaha Nata De Coco masih sangat-sangat menjanjikan untuk dikerjakan dan ditingkatkan produksinya.
Dari kesemuanya tadi, baru kita lihat dari satu sisi peluang kita produksi dengan menjual dalam bentuk lembaran namun masih ada satu sisi yang belum tergarap yaitu menjual dalam bentuk potongan dalam kemasan kecil dan minuman siap saji dalam kemasan plastik atau pun cup.



VI.             SUMBER DAYA MANUSIA
Meningkatkan pengelolaan usaha Nata De Coco ini, harus diimbangi dengan meningkatknya ketrampilan dan pengetahuan para produsen pemilik usaha dan para karyawan atau pekerja melalui pelatihan uji coba. Peningkatan ketrampilan dapat berbentuk penekanan kegagalan sampai 0%.
Perlunya pelatihan khusus untuk pengelolaan Nata De Coco dalam bentuk minuman dan makanan siap santap dalam kemasan, serta pengetahuan ketrampilan penjualan dan pemasaran hasil produksi.


VII.          ORGANISASI
1.      Nama Usaha            : Usaha Nata De Coco TEKAD MANDIRI
2.      Alamat                    : Kujon Lor, Pedukuhan V, Kranggan, Galur,
                                  Kulon Progo
3.      No. Telepon            : 081 804 181 524
4.      Susunan Pegurus     :  Ketua        : Adika Abdul R. S.
                                             Sekretaris  : Adika Abdul R. S.
                                             Bendahara : Adika Abdul R. S.
                                             Karyawan  : Karyawan 1
                                                                 Karyawan 2


VIII.       BIAYA
Modal Investasi
No
Uraian
Volume

Harga

Jumlah
1
Nampan
3.000
x
3.500
=
10.500.000
2
Panci rebus 100 liter
3
x
250.000
=
750.000
3
Tong tampungan 220 L
15
x
125.000
=
1.875.000
4
Tong tampungan 150 L
5
x
85.000
=
425.000
5
Jirigen 30 L
15
x
25.000
=
375.000
6
Botol
350
x
300
=
105.000
7
Tangki Minyak 30 L
1
x
250.000
=
250.000
8
Kompor
2
x
150.000
=
300.000
9
Karet ban / tali nampan
1000
x
50
=
50.000
10
Saringan
2
x
30.000
=
60.000
11
Kain Saring
70
x
2500
=
175.000
12
Rak kapasitas 400
3
x
300.000
=
900.000
13
Torong
2
x
5.000
=
10.000
14
Ember tenteng 20 L
5
x
30.000
=
150.000
15
Ember cuci loyang
3
x
25.000
=
75.000
16
Ciduk tuang
2
x
10.000
=
20.000
17
Gelas ukur plastik 1 L
2
x
15.000
=
30.000
18
Sikat botol
2
x
5.500
=
11.000
                                                                    Total
16.061.000

Biaya Produksi
No
Uraian
Volume

Harga

Jumlah
1
Air kelapa
3.600 L
x
150
=
540.000
2
Cuka
6 L
x
16.000
=
96.000
3
Za
45 kg
x
1.500
=
67.500
4
Gula Pasir
50 kg
x
11.500
=
575.000
5
Koran
45 kg
x
1.500
=
67.500
6
Karet Gelang
3 bks
x
5.000
=
15.000
7
Sabun cuci
3 bks
x
10.000
=
30.000
8
Sodium metabisolfit
3 kg
x
7.000
=
21.000
9
Tenaga kerja (borong)
2 orang
x
350.000

700.000
                                                                    Total
2.112.000


IX.             PEMASARAN
Pemasaran atau penjualan dilakukan berdasar permintaan dari distributor lokal seperti : CV. Surya Nedika Isabella, PT. Sanjung, PT. Panen Mboja, CV Agri Indo, dll. yang per minggunya membutuhkan 15-20 ton. Selain itu penjualan ditujukan kepada para pedagang-pedagang minuman maupun makanan yang menggunakan bahan baku Nata De Coco. Harga jual tiap kilo gram atau tiap lembar Nata De Coco adalah          Rp. 1.200,00.
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat Nata De Coco adalah memanfaatkan limbah air kelapa yang tadinya air kelapa tersebut hanya dibuang. Diantaranya adalah air kelapa dari pembuatan VCO, kelapa cukilan, geplak, minya bothok, dll dengan harga Rp. 150,0 per liter.
Biaya produksi total yang diperlukan untuk produksi 3.000 nampan Nata De Coco adalah Rp. 2.112.000,00.
Dari perhitungan di atas dapat dihitung keuntungan untuk produksi Nata De Coco yaitu :
Laba = Hasil penjualan - Biaya produksi
(2.700 x Rp. 1.200,00) - (Rp. 2.112.000,0) = Rp. 1.128.000,00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar